Bang Sulam yang penyabar memiliki usaha bubur ayam. Berkat ketekunan, akhirnya ia bisa naik haji dan memperbesar usaha bubur ayamnya. Bang Sulam tinggal bersama Rodiah istrinya, dan Emak. Tetangga Bang Sulam, H. Muhidin dan Hj. Maemunah, entah mengapa selalu memusuhi keluarganya. Bahkan anak mereka, Rumanah dilarang berhubungan dengan Robby, adik ipar Bang Sulam.